HOME .POLHUKUM .PENDIDIKAN .EKONOMI .KESEHATAN. SOSIAL BUDAYA. WISATA ALAM. KRIMINAL. PEMBANGUNAN.

Selasa, 05 Agustus 2014

3 Korban Tingginambut Sudah di Evakuasi, 1 Lagi Ditembak di Lanny Jaya 143 Views

Friday, 18-07-2014
3 Korban Tingginambut Sudah di Evakuasi, 1 Lagi Ditembak di Lanny Jaya
143 Views
Korban penembakan Tinggi Nambut yang berhasil di evakuasi di RSUD Mulia
Korban penembakan Tinggi Nambut yang berhasil di evakuasi di RSUD Mulia
SEHARI pasca penghadangan dan penembakan serta pembakaran rombongan armada pengangkut logistik dari Wamena ke Mulia di Tingginambut yang memakan korban 3 orang yang saat ini telah berhasil di evakuasi ke RSUD Mulia di Puncak Jaya.
Dimana 1 orang sopir bernama Muhammad Tang (30 tahun) dipastikan tewas, sedangkan dua orang lainnya Wiranto Lesmana (21 tahun) dan Bahar (43 tahun) mengalami luka tembak dan saat ini tengah di rawat intensif di RSUD Mulia, data ini sekaligus meralat pemberitaan SULUH PAPUA sebelumnya yang menyebutkan korban tewas 2 orang, namun rupanya hanya 1 orang, sedangkan 2 lainnya masih luka kritis.
Kamis (17/7/2014) kembali terjadi penembakan terhadap warga sipil di Kampung Logon / Dugume Distrik Malagai Neri Kabupaten Lanny Jaya, atau sekitar 3 Km dari ibukota kabupaten Tiom.
Kali ini korbannya adalah seorang warga sipil yang berprofesi sebagai tukang ojek bernama Nasito (47 tahun), kejadiannya terjadi sekitar pukul 17.00 WIT, ketika Nasito diminta mengantarkan seorang penumpang dari Malagai Neri ke Tiom, namun sesampainya di TKP korban di tembak di bagian leher dari arah belakang.
Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari Kepolisian Daerah Papua terkait insiden tersebut, namun berkembang cerita di masyarakat ia di tembak oleh penumpangnya sendiri sesampainya di lokasi.
“katanya sih memang yang di bonceng itu anak buah Purom Wenda, tapi kita belum tahu pasti sih, tapi yang pasti dia di tembak dari belakang, entah oleh penumpangnya ataukah setelah dia menurunkan penumpangnya, kita belum tahu”, kata salah seorang rekan Nasito yang mengaku tinggal bersebelahan rumah dengan korban di Wamena.
Kapendam XVII/Cenderawasih Letkol (Arh) Rikas Hidayatullah ketika di konfirmasi semalam membenarkan kejadian tersebut, menurutnya dugaan sementara pelaku adalah kelompok TPN/OPM yang beroperasi di wilayah tersebut.
“korban di tembak dibagian leher belakang tembus ke pipi bagian kiri. Kemungkinan penembakan tersebut dilakukan oleh orang yang dibonceng (penumpangnya) yang dari Malagayneri tersebut, karena di Tempat Kejadian Perkara (TKP) ditemukan barang bukti satu buah kelongsong senjata jenis pistol”, katanya melalui releasenya semalam
Pihak Kodam XVII/Cenderawasih sangat menyayangkan hal ini terjadi karena tindakan tersebut tidak manusiawi dan dilakukan terhadap warga sipil yang tidak mengetahui apa – apa.
“ini sering terjadi di wilayah Puncak Jaya dan sekitarnya yang mana korbannya orang-orang sipil yang tidak berdosa. Tindakan yang dilakukan oleh Kelompok Sipil Bersanjata (KSB) sengaja dilakukan untuk menakuti masyarakat dan menimbulkan situasi tidak aman”, katanya lagi.
Ia menambahkan pihak TNI-Polri mengambil langkah-langkah melakukan koordinasi dengan Pemerintah Daerah Kabupaten Lany Jaya, tokoh masyarakat,tokoh adat, dan tokoh agama untuk mencegah agar kejadian seperti ini tidak terulang lagi serta meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan, menggiatkan patroli gabungan TNI-Polri ke daerah-daerah rawan.(A/AMR/FIR/R1/lo2)

Tidak ada komentar: