Orang-orang Islam sering menyebut mereka yang non-Muslim sebagai kafir. Apakah ada orang yang senang disebut kafir? Jelas tidak ada, bukan? Sebelum kita memberi “label” ini kepada seseorang, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui apa yang dimaksud dengan kafir.
Arti Kata Kafir
Kata “kafir” berasal dari bahasa Arab. Artinya: orang yang menyembunyikan atau mengingkari kebenaran. Dalam terminologi kultural, kata ini digunakan dalam agama Islam untuk merujuk kepada orang yang mengingkari nikmat Allah.
Bila melihat pengertian di atas, jelas orang Kristen tidak termasuk dalam bagian tersebut. Karena orang Kristen tidak menyembunyikan atau mengingkari kebenaran Allah.
Lalu, sungguhkah Allah sendiri yang memberi label ini kepada golongan manusia tertentu? Menurut firman Allah, semua manusia yang ada di dunia ini diciptakan oleh Allah yang sama. Sehingga, Tuhan yang menciptakan orang Islam, adalah Tuhan yang sama, yang menciptakan orang Budha, Kristen, Hindu, Ateis, dll. Dan seharusnya Dia tidak pilih kasih kepada ciptaan-Nya, bukan?
Pengikut Isa Bukan Orang Kafir
Kami percaya Allah adalah Tuhan yang adil dan maha kasih. Sehingga walau pun seseorang melanggar hukum-Nya, Ia tetap mengasihinya. Karena Allah adalah sumber dari segala kasih.
Tentang pengikut Isa Al-Masih, Al-Quran berkata, “dan menjadikan orang-orang yang mengikuti kamu[yaitu Isa Al-Masih] di atas orang-orang yang kafir hingga hari kiamat. Kemudian hanya kepada Akulah kembalimu, lalu Aku memutuskan di antaramu tentang hal-hal yang selalu kamu berselisih padanya"(Qs 3:55).
Dengan jelas Al-Quran menyatakan bahwa pengikut Isa Al-Masih atau yang lebih dikenal dengan sebutan Kristen, akan diletakkan di atas orang-orang kafir. Sehingga dapat disimpulkan, label “kafir” yang disematkan oleh orang Islam selama ini kepada orang Kristen adalah keliru!
Isa Al-Masih Sumber dari Terang
Sulit untuk dipahami, bagaimana mungkin pengikut Isa Al-Masih, "seorang terkemuka di dunia dan di akhirat" (Qs 3:45), dapat disebut kafir?
Isa Al-Masih berkata, "Akulah terang dunia; barangsiapa mengikut Aku, ia tidak akan berjalan dalam kegelapan, melainkan ia akan mempunyai terang hidup" (Injil, Rasul Besar Yohanes 8:12).
Orang-orang yang mengikuti Isa Al-Masih, adalah orang-orang yang telah menerima terang kemuliaan Allah. Sehingga mereka disebut sebagai anak-anak Allah yang telah menerima warisan Kerajaan Allah. Dan mereka bukanlah orang kafir seperti yang dituduhkan umat Muslim selama ini.
[Staf Isa dan Al-Quran – Sungguh indah bukan bila berada dalam terang kasih Allah? Bila saudara rindu untuk mendapatkan terang tersebut, silakan klik di sini.]
[Staff Isa dan Islam – Kiranya Pembaca dapat menyelidiki lebih dalam tentang Keselamatan dalam Isa Al-Masih]
Tidak ada komentar:
Posting Komentar