Reporter : Yan Muhardiansyah | Jumat, 22 Agustus 2014 00:01
Berita Terkait
Merdeka.com - Perbuatan Idr (33) sungguh kelewatan. Warga Jalan Medan-Batang Kuis ini menganiaya istrinya, Syahruni Batubara (28) hingga babak belur dan koma selama lima hari.
Kekerasan dalam rumah tangga ini dilaporkan Syahruni ke Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (21/8). Dia menceritakan, penganiayaan itu bermula saat Idr mendatangi dan mengajaknya untuk berhubungan intim.
Saat itu, Syahruni menolak ajakan suaminya karena dia sedang tidak enak badan. "Tapi suamiku tak mau tahu. Karena kutolak permintaannya itulah, aku dipukul, ditendang, dan diseretnya," jelas Syahruni di Mapolsek Percut Sei Tuan.
Akibat penganiayaan itu, Syahruni babak belur. Dia bahkan sempat tak sadarkan diri selama 5 hari dan dirawat di RS Ganesa, Batang Kuis.
Setelah siuman dan kondisinya membaik, Syahruni mendatangi Mapolsek Percut Sei Tuan. Perbuatan sang suami yang berprofesi sebagai sopir angkot itu pun diadukannya ke polisi.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Ronald Sipayung menyatakan masih menyelidiki laporan Syahruni. "Laporannya sudah kami terima. Jika nanti suaminya terbukti melakukan, akan segara kita tangkap," ujarnya.
Kekerasan dalam rumah tangga ini dilaporkan Syahruni ke Polsek Percut Sei Tuan, Kamis (21/8). Dia menceritakan, penganiayaan itu bermula saat Idr mendatangi dan mengajaknya untuk berhubungan intim.
Saat itu, Syahruni menolak ajakan suaminya karena dia sedang tidak enak badan. "Tapi suamiku tak mau tahu. Karena kutolak permintaannya itulah, aku dipukul, ditendang, dan diseretnya," jelas Syahruni di Mapolsek Percut Sei Tuan.
Akibat penganiayaan itu, Syahruni babak belur. Dia bahkan sempat tak sadarkan diri selama 5 hari dan dirawat di RS Ganesa, Batang Kuis.
Setelah siuman dan kondisinya membaik, Syahruni mendatangi Mapolsek Percut Sei Tuan. Perbuatan sang suami yang berprofesi sebagai sopir angkot itu pun diadukannya ke polisi.
Kapolsek Percut Sei Tuan Kompol Ronald Sipayung menyatakan masih menyelidiki laporan Syahruni. "Laporannya sudah kami terima. Jika nanti suaminya terbukti melakukan, akan segara kita tangkap," ujarnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar