HOME .POLHUKUM .PENDIDIKAN .EKONOMI .KESEHATAN. SOSIAL BUDAYA. WISATA ALAM. KRIMINAL. PEMBANGUNAN.

Jumat, 22 Agustus 2014

Pemerintahan Terganggu, Pelaku Penembakan Harus Ditangkap



Senin, 02 Juni 2014 , 17:47:00

Imanuel Itlay/Cepos
Jenazah Irfan ketika hendak dinaikkan ke pesawat di Bandara Wamena untuk diterbangkan ke Jayapura dan selanjutnya diterbangkan lagi ke kampung halamannya, Sabtu (31/5).

JAYAPURA – Penembakan terhadap seorang anggota kepolisian dari BKO Polres Lanny Jaya bernama Bripda Irfan oleh kelompok kriminal bersenjata di Kampung Yogobak, Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Jumat (30/5) lalu ternyata membuat roda pemerintahan di Kabupaten Lanny Jaya mengalami kendala. Karena itu Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom meminta kepada aparat keamanan harus menangkap pelaku penembakan tersebut.
 “Saya berharap pelaku harus ditangkap dan perlu diketahui identitas dari kelompok yang menembak itu. Tindakan ini sangat biadab, karena darah manusia sudah tumpah, sehingga harus dikutuk dan orang-orang yang melakukan ini adalah orang tidak menginginkan Kabupaten Lanny Jaya maju,”tegas Bupati Lanny Jaya kemarin.
  Befa mengatakan bahwa pemerintah dengan luar biasa sudah membangun daerah Lanny Jaya tapi mereka hanya dengan satu kali menembak orang sudah melumpuhkan semua sistem pemerintahan yang ada di Lanny Jaya.  “Saya sangat menyayangkan peristiwa ini dan berharap pelaku bertobat kemudian tidak segampang membunuh seorang anak manusia yang pada akhirnya harus mengucurkan darah di atas tanah yang sudah diberkati Tuhan,”ucapnya.
 Lebih jauh diungkapkan bupati, akibat kejadian ini secara otomatis roda pemerintahan di Kabupaten Lanny Jaya mengalami kendala bahkan timbul rasa kekhawatiran di masyarakat, artinya tentu ada sebab akibat. Bahkan akibat penembakan itu tentunya ada tindakan dari aparat keamanan dalam hal ini kepolisian. Termasuk ketegangan-ketegangan secara otomatis diciptakan dengan konsekuensi roda pemerintahan mengalami kemacetan.
 Pihaknya saat ini sedang mempersiapkan suatu kegiatan besar tentang pendidikan yang dipusatkan di Tiom, Lanny Jaya tapi ada peristiwa penembakan. “Pada dasarnya saya secara pribadi sangat menyayangkan,” ucapnya.
 Soal pelaku yang menembak, bupati menyampaikan bahwa saat ini tim dari Polda Papua sedang melakukan investigasi di lapangan. Pemerintah daerah meminta kepada aparat kepolisian dapat menangkap pelaku penembakan itu dan peristiwa ini tidak bisa dibiarkan karena dikhawatirkan akan menjadi momok.
 “Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut dan harus dituntaskan karena akan terjadi lagi. Dan kepada aparat kepolisian harus menangkap pelakunya karena akibat penembakan itu roda pemerintahan bakal macet,” sambungnya.
 Bupati menghimbau kepada seluruh masyarakat Lanny Jaya khususnya aparat kepolisian dalam hal ini TNI/Polri untuk lebih waspada dan berjaga-jaga sehingga tidak ada lagi korban penembakan. Selain itu, bupati mengajak masyarakat supaya bersama-sama memajukan Kabupaten Lanny Jaya dan tidak patah semangat dengan kejadian ini. Sebab keamanan di Lanny Jaya juga berada di tangan masyarakat untuk membantu pemerintah dan aparat keamanan untuk menuntaskan kelompok-kelompok yang mengganggu keamanan.
 “Ya kalau masyarakat diam-diam ataupun bekerjasama dengan kelompok itu kemudian tidak membantu pemerintah dan aparat keamanan maka sama saja masyarakat tidak ingin Lanny Jaya maju. Mari masyarakat bersama-sama bekerjasama dengan pemerintah dan aparat keamanan saling menjaga keamanan di Lanny Jaya,”ajaknya.
 Secara terpisah, Ketua DPRD Lanny Jaya Nius Kogoya, S.Th mengaku cukup kecewa dengan aksi penembakan tersebut. Pihaknya tidak bisa menduga apakah di balik penembakan itu adalah permainan politik atau karena sesuatu bahkan atau karena lapar.
 Pihaknya juga belum bisa memastikan tujuan dari aksi penembakan tersebut karena selama kejadian penembakan yang terjadi di Lanny Jaya pihaknya selalu melaksanakan tugas di luar daerah.
 Ketua DPRD ini cukup heran karena ketika pemerintahan di Lanny Jaya sudah defenitif tetapi aksi penembakan masih saja terjadi. Ia mengaku sangat sedih karena pihaknya selaku tim pemekaran Kabupaten Lanny Jaya cukup terpukul dengan kejadian ini. “Secara pribadi sangat merasa sakit dan sedih karena orang tidak bersalah ditembak mati,”katanya.
 Ia menyarankan kepada seluruh pihak-pihak terkait seperti pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh-tokoh intelektual bersama DPRD untuk duduk bersama-sama membicarakan langkah-langkah konkret ke depan seperti apa. Ketua DPRD juga meminta sekaligus mengistilahkan supaya tidak ada yang membuang batu sembunyi tangan karena situasi saat ini dunia politik.
 DPRD mengajak seluruh masyarakat Lanny Jaya untuk tidak mudah terpancing dengan situasi yang dibangun oknum-oknum tidak bertanggungjawab sehingga membuat situasi semakin parah.   
 Sementara itu, jenazah Bripda Irfan yang tewas tertembak didekat APMS Kampung Yogobak, ibu Kota Kabupaten Lanny Jaya akhirnya diterbangkan menuju kampung halamannya di Ternate, pada Sabtu (31/5).
 Jenazah almarhum diterbangkan dari Bandara Wamena, Kabupaten Jayawijaya menuju Bandara Sentani setelah sebelumnya dilakukan prosesi penyerahan jenazah dari keluarga kepada pihak kepolisian di Mapolres Jayawijaya. Upacara penyerahan sekaligus penghormatan terakhir ini dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Jayawijaya, AKP I Made Suartika.
 Dalam kesempatan terakhir ini dihadiri langsung kekasih dari almarhum Irfan, keluarga almarhum, Sekretaris Daerah (Sekda) Lanny Jaya, Christian Sohilait, ST, M.Si serta personel Polres Lanny Jaya maupun Polres Jayawijaya.
 Usai diterbangkan menuju Jayapura, Sekda Lanny Jaya, Christian Sohilait, kepada wartawan mengatatakan, pihaknya atas nama pemerintah Kabupaten Lanny Jaya menyampaikan rasa duka cita mendalam atas meninggalnya salah satu anggota Polri Bripda Irfan di Tiom.
 “Dari peristiwa kemarin hingga hari ini, setelah kami koordinasi dengan pihak keamanan khususnya Polres Lanny Jaya dan Polda Papua, maka kasus ini sudah ditangani penuh oleh pihak keamanan baik Polres maupun Polda,” ucapnya.
 Dia juga menjelaskan, pasca kejadian penembakan di Tiom seluruh aktivitas pemerintahan sejak kejadian hingga saat ini berjalan seperti biasa. Oleh karena itu, dia menghimbau kepada masyarakat untuk memberikan kepercayaan penuh kepada aparat keamanan guna menyelesaikan persoalan tersebut.
“Kepada seluruh aparat sipil khususnya para Pegawai Negeri Sipil yang tidak mengerti tentang hal ini sekali lagi atas nama pemerintah ingin menyampaikan bahwa lebih baik kita tidak memberikan komentar, respon atau tanggapan yang dapat memperkeruh keadaan di Kabupaten Lanny Jaya,” tegasnya.
 Dia juga berharap, kasus penembakan itu merupakan kasus yang terakhir kalaupun ada masyarakat yang melihat atau mendengar teman-teman yang ingin mengacaukan kondisi dan masih mencintai Lanny Jaya untuk tetap membangun komunikasi tolong sampaikan kepada pihak keamanan.
“Jangan sampai ekses kasus ini sehingga masyarakat yang tidak tahu apa-apa menjadi korban,” paparnya.
 Sementara itu, Kabag Ops Polres Lanny Jaya, AKP D. Kafiar mengatakan, pasca kejadian Kamis lalu situasi di Tiom sudah aman dan terkendali. Dia juga menghimbau kepada masyarakat untuk membangun Lanny Jaya. “Masyarakat di Lanny Jaya yang baik mari bangun Lanny Jaya, yang tidak
baik tidak ada tempatmu,” tukasnya. (nal/lay/fud)

Tidak ada komentar: