Senin, 02 Juni
2014 , 17:47:00
Imanuel Itlay/Cepos
Jenazah Irfan ketika hendak
dinaikkan ke pesawat di Bandara Wamena untuk diterbangkan ke Jayapura
dan selanjutnya diterbangkan lagi ke kampung halamannya, Sabtu
(31/5).

JAYAPURA – Penembakan
terhadap seorang anggota kepolisian dari BKO Polres Lanny Jaya bernama
Bripda Irfan oleh kelompok kriminal bersenjata di Kampung Yogobak,
Distrik Tiom, Kabupaten Lanny Jaya, Jumat (30/5) lalu ternyata membuat
roda pemerintahan di Kabupaten Lanny Jaya mengalami kendala. Karena itu
Bupati Lanny Jaya Befa Yigibalom meminta kepada aparat keamanan harus
menangkap pelaku penembakan tersebut.
“Saya berharap pelaku harus ditangkap dan perlu diketahui
identitas dari kelompok yang menembak itu. Tindakan ini sangat biadab,
karena darah manusia sudah tumpah, sehingga harus dikutuk dan
orang-orang yang melakukan ini adalah orang tidak menginginkan
Kabupaten Lanny Jaya maju,”tegas Bupati Lanny Jaya kemarin.
Befa mengatakan bahwa pemerintah dengan luar biasa sudah
membangun daerah Lanny Jaya tapi mereka hanya dengan satu kali menembak
orang sudah melumpuhkan semua sistem pemerintahan yang ada di Lanny
Jaya. “Saya sangat menyayangkan peristiwa ini dan berharap pelaku
bertobat kemudian tidak segampang membunuh seorang anak manusia yang
pada akhirnya harus mengucurkan darah di atas tanah yang sudah
diberkati Tuhan,”ucapnya.
Lebih jauh diungkapkan bupati, akibat kejadian ini secara
otomatis roda pemerintahan di Kabupaten Lanny Jaya mengalami kendala
bahkan timbul rasa kekhawatiran di masyarakat, artinya tentu ada sebab
akibat. Bahkan akibat penembakan itu tentunya ada tindakan dari aparat
keamanan dalam hal ini kepolisian. Termasuk ketegangan-ketegangan
secara otomatis diciptakan dengan konsekuensi roda pemerintahan
mengalami kemacetan.
Pihaknya saat ini sedang mempersiapkan suatu kegiatan besar
tentang pendidikan yang dipusatkan di Tiom, Lanny Jaya tapi ada
peristiwa penembakan. “Pada dasarnya saya secara pribadi sangat
menyayangkan,” ucapnya.
Soal pelaku yang menembak, bupati menyampaikan bahwa saat ini tim
dari Polda Papua sedang melakukan investigasi di lapangan. Pemerintah
daerah meminta kepada aparat kepolisian dapat menangkap pelaku
penembakan itu dan peristiwa ini tidak bisa dibiarkan karena
dikhawatirkan akan menjadi momok.
“Ini tidak bisa dibiarkan berlarut-larut dan harus dituntaskan
karena akan terjadi lagi. Dan kepada aparat kepolisian harus menangkap
pelakunya karena akibat penembakan itu roda pemerintahan bakal macet,”
sambungnya.
Bupati menghimbau kepada seluruh masyarakat Lanny Jaya khususnya
aparat kepolisian dalam hal ini TNI/Polri untuk lebih waspada dan
berjaga-jaga sehingga tidak ada lagi korban penembakan. Selain itu,
bupati mengajak masyarakat supaya bersama-sama memajukan Kabupaten
Lanny Jaya dan tidak patah semangat dengan kejadian ini. Sebab keamanan
di Lanny Jaya juga berada di tangan masyarakat untuk membantu
pemerintah dan aparat keamanan untuk menuntaskan kelompok-kelompok yang
mengganggu keamanan.
“Ya kalau masyarakat diam-diam ataupun bekerjasama dengan
kelompok itu kemudian tidak membantu pemerintah dan aparat keamanan
maka sama saja masyarakat tidak ingin Lanny Jaya maju. Mari masyarakat
bersama-sama bekerjasama dengan pemerintah dan aparat keamanan saling
menjaga keamanan di Lanny Jaya,”ajaknya.
Secara terpisah, Ketua DPRD Lanny Jaya Nius Kogoya, S.Th mengaku
cukup kecewa dengan aksi penembakan tersebut. Pihaknya tidak bisa
menduga apakah di balik penembakan itu adalah permainan politik atau
karena sesuatu bahkan atau karena lapar.
Pihaknya juga belum bisa memastikan tujuan dari aksi penembakan
tersebut karena selama kejadian penembakan yang terjadi di Lanny Jaya
pihaknya selalu melaksanakan tugas di luar daerah.
Ketua DPRD ini cukup heran karena ketika pemerintahan di Lanny
Jaya sudah defenitif tetapi aksi penembakan masih saja terjadi. Ia
mengaku sangat sedih karena pihaknya selaku tim pemekaran Kabupaten
Lanny Jaya cukup terpukul dengan kejadian ini. “Secara pribadi sangat
merasa sakit dan sedih karena orang tidak bersalah ditembak
mati,”katanya.
Ia menyarankan kepada seluruh pihak-pihak terkait seperti
pemerintah daerah, aparat keamanan, tokoh-tokoh intelektual bersama
DPRD untuk duduk bersama-sama membicarakan langkah-langkah konkret ke
depan seperti apa. Ketua DPRD juga meminta sekaligus mengistilahkan
supaya tidak ada yang membuang batu sembunyi tangan karena situasi saat
ini dunia politik.
DPRD mengajak seluruh masyarakat Lanny Jaya untuk tidak mudah
terpancing dengan situasi yang dibangun oknum-oknum tidak
bertanggungjawab sehingga membuat situasi semakin
parah.
Sementara itu, jenazah Bripda Irfan yang tewas tertembak didekat
APMS Kampung Yogobak, ibu Kota Kabupaten Lanny Jaya akhirnya
diterbangkan menuju kampung halamannya di Ternate, pada Sabtu
(31/5).
 Jenazah almarhum diterbangkan dari Bandara Wamena, Kabupaten
Jayawijaya menuju Bandara Sentani setelah sebelumnya dilakukan prosesi
penyerahan jenazah dari keluarga kepada pihak kepolisian di Mapolres
Jayawijaya. Upacara penyerahan sekaligus penghormatan terakhir ini
dipimpin langsung oleh Kabag Ops Polres Jayawijaya, AKP I Made
Suartika.
 Dalam kesempatan terakhir ini dihadiri langsung kekasih
dari almarhum Irfan, keluarga almarhum, Sekretaris Daerah (Sekda) Lanny
Jaya, Christian Sohilait, ST, M.Si serta personel Polres Lanny Jaya
maupun Polres Jayawijaya.
 Usai diterbangkan menuju Jayapura, Sekda
Lanny Jaya, Christian Sohilait, kepada wartawan mengatatakan, pihaknya
atas nama pemerintah Kabupaten Lanny Jaya menyampaikan rasa duka cita
mendalam atas meninggalnya salah satu anggota Polri Bripda Irfan di
Tiom.
 “Dari peristiwa kemarin hingga hari ini, setelah kami
koordinasi dengan pihak keamanan khususnya Polres Lanny Jaya dan Polda
Papua, maka kasus ini sudah ditangani penuh oleh pihak keamanan baik
Polres maupun Polda,” ucapnya.
 Dia juga menjelaskan, pasca kejadian
penembakan di Tiom seluruh aktivitas pemerintahan sejak kejadian hingga
saat ini berjalan seperti biasa. Oleh karena itu, dia menghimbau kepada
masyarakat untuk memberikan kepercayaan penuh kepada aparat keamanan
guna menyelesaikan persoalan tersebut.
“Kepada seluruh aparat sipil
khususnya para Pegawai Negeri Sipil yang tidak mengerti tentang hal ini
sekali lagi atas nama pemerintah ingin menyampaikan bahwa lebih baik
kita tidak memberikan komentar, respon atau tanggapan yang dapat
memperkeruh keadaan di Kabupaten Lanny Jaya,” tegasnya.
 Dia juga
berharap, kasus penembakan itu merupakan kasus yang terakhir kalaupun
ada masyarakat yang melihat atau mendengar teman-teman yang ingin
mengacaukan kondisi dan masih mencintai Lanny Jaya untuk tetap
membangun komunikasi tolong sampaikan kepada pihak keamanan.
“Jangan
sampai ekses kasus ini sehingga masyarakat yang tidak tahu apa-apa
menjadi korban,” paparnya.
 Sementara itu, Kabag Ops Polres Lanny
Jaya, AKP D. Kafiar mengatakan, pasca kejadian Kamis lalu situasi di
Tiom sudah aman dan terkendali. Dia juga menghimbau kepada masyarakat
untuk membangun Lanny Jaya. “Masyarakat di Lanny Jaya yang baik mari
bangun Lanny Jaya, yang tidak
baik tidak ada tempatmu,” tukasnya.
(nal/lay/fud)
|
Tidak ada komentar:
Posting Komentar