News / Regional
TNI-Polri Bantah Telah Bakar Gereja dan Rumah di Lanny Jaya
JAYAPURA, KOMPAS.com – Kepala Penerangan Komando Daerah Militer XVII Cenderawasih, Letkol Arh Rikas Hidayatullah membantah penyataan dari kelompok Purom Wenda yang beredar melalui pesan singkat dan dilansir sejumlah situs berita yang menyebutkan aparat TNI-Polri telah melakukan pembakaran gereja beserta rumah penduduk di Lanny Jaya.
Menurut Rikas yang dihubungi melalui telepon, pihaknya sudah mengecek ke lapangan (Lanny Jaya) dan tidak ada kejadian tersebut. “Saya sudah cari info dan tidak ada anggota TNI yang melakukan tindakan seperti itu,” ungkap Rikas kepada Kompas.com, Senin (4/8/2014).
Selain itu, Rikas juga membantah klaim dari kelompok Puron Wenda yang menyebutkan telah menembak mati tiga anggota TNI dalam kontak tembak yang terjadi Jumat (31/7/2014) dan Sabtu (1/8/2014) lalu.
Rikas mengakui, seorang anggota Yonif 756/WNS tertembak di pantat, saat rombongan anggota TNI berangkat dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya menuju Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Jumat lalu.
“Saya binggung dengan informasi ini. Memang Pratu Rois tertembak di pantat, Jumat lalu. Kondisinya tidak parah dan sekarang sudah membaik. Dalam kontak tembak tersebut, justru emmpat anggota kelompok sipil bersenjata yang tewas tertembak,” tegas Rikas.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Polda Papua, Brigjen Pol Yotje Mende yang mengatakan bahwa sejauh ini polisi masih berupaya melakukan tindakan pre-emtif dan preventif dalam menghadapi kelompok bersenjata di Lanny Jaya.
Walau berjanji akan melakukan tindakan penegakan hukum jika Enden Wanimbo dan Purom Wenda tidak kooperatif. Namun, menurut Yotje, sejauh ini aparat kepolisian dibantu TNI masih fokus menjaga warga dan mengantisipasi gangguan keamanan.
Pasca penghadangan dan penembakan terhadap rombongan anggota Polres Lanny Jaya, yang menewaskan dua anggota polisi, Senin (28/7/2014) lalu, aparat kepolisian dibantu TNI meningkatkan patroli keamanan di wilayah Lanny Jaya.
Walau sempat diwarnai beberapa kali kontak tembak, karena kelompok bersenjata terus berupaya menyerang aparat TNI-Polri yang melakukan patroli rutin, namun tidak ada korban jiwa.
Berbeda dengan informasi yang beredar melalui pesan singkat dan sejumlah situs berita yang menyebutkan tiga anggota TNI dan dua anggota Brimob tewas dalam kontak tembak dengan kelompok Purom Wenda.
Selain itu, Purom juga mengklaim bahwa aparat TNI-Polri telah melakukan pembakaran terhadap rumah warga sipil dan dua buah gereja di Distrik Pirime, Lanny Jaya.
Selain itu, Rikas juga membantah klaim dari kelompok Puron Wenda yang menyebutkan telah menembak mati tiga anggota TNI dalam kontak tembak yang terjadi Jumat (31/7/2014) dan Sabtu (1/8/2014) lalu.
Rikas mengakui, seorang anggota Yonif 756/WNS tertembak di pantat, saat rombongan anggota TNI berangkat dari Wamena, Kabupaten Jayawijaya menuju Pirime, Kabupaten Lanny Jaya, Jumat lalu.
“Saya binggung dengan informasi ini. Memang Pratu Rois tertembak di pantat, Jumat lalu. Kondisinya tidak parah dan sekarang sudah membaik. Dalam kontak tembak tersebut, justru emmpat anggota kelompok sipil bersenjata yang tewas tertembak,” tegas Rikas.
Hal senada juga diungkapkan Kepala Polda Papua, Brigjen Pol Yotje Mende yang mengatakan bahwa sejauh ini polisi masih berupaya melakukan tindakan pre-emtif dan preventif dalam menghadapi kelompok bersenjata di Lanny Jaya.
Walau berjanji akan melakukan tindakan penegakan hukum jika Enden Wanimbo dan Purom Wenda tidak kooperatif. Namun, menurut Yotje, sejauh ini aparat kepolisian dibantu TNI masih fokus menjaga warga dan mengantisipasi gangguan keamanan.
Pasca penghadangan dan penembakan terhadap rombongan anggota Polres Lanny Jaya, yang menewaskan dua anggota polisi, Senin (28/7/2014) lalu, aparat kepolisian dibantu TNI meningkatkan patroli keamanan di wilayah Lanny Jaya.
Walau sempat diwarnai beberapa kali kontak tembak, karena kelompok bersenjata terus berupaya menyerang aparat TNI-Polri yang melakukan patroli rutin, namun tidak ada korban jiwa.
Berbeda dengan informasi yang beredar melalui pesan singkat dan sejumlah situs berita yang menyebutkan tiga anggota TNI dan dua anggota Brimob tewas dalam kontak tembak dengan kelompok Purom Wenda.
Selain itu, Purom juga mengklaim bahwa aparat TNI-Polri telah melakukan pembakaran terhadap rumah warga sipil dan dua buah gereja di Distrik Pirime, Lanny Jaya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar