HOME .POLHUKUM .PENDIDIKAN .EKONOMI .KESEHATAN. SOSIAL BUDAYA. WISATA ALAM. KRIMINAL. PEMBANGUNAN.

Senin, 11 Agustus 2014

Terungkap, Dua Dalang Penembakan Polisi di Lanny Jaya Papua

Newskonpak / papua

Terungkap, Dua Dalang Penembakan Polisi di Lanny Jaya Papua

Senin, 4 Agustus 2014 | 21:44 WIB
alfian kartonoJenasah Briptu Anumerta Zulqifli Putra saat akan dimakamkan di Taman Makam Pahlawan Kusuma Trikora, Waena Jayapura, Selasa (29/7/2014). Briptu Anumerta Zulqifli anggota Polres Lanny Jaya tewas ketika diserang kelompok sipil bersenjata di Kampung Nambume, Distrik Pirime, Lanny Jaya, Senin kemarin
JAYAPURA, KOMPAS.com — Kepolisian Daerah Papua menetapkan Enden Wanimbo sebagai orang yang paling bertanggung jawab terhadap penghadangan dan penembakan rombongan anggota Polres Lanny Jaya di Kampung Nambume, Distrik Pirime, Senin, 28 Juli 2014 lalu.

Seperti yang telah diberitakan, penghadangan itu menewaskan Briptu Anumerta Zulkifli dan Briptu Anumerta Yoga Ginugi serta melukai lima polisi lainnya.

Kepala Kepolisian Daerah Papua Brigjen Pol Yotje Mende mengatakan, berdasarkan keterangan sejumlah saksi, yakni anggota polisi yang selamat, diketahui bahwa Enden yang memimpin 20-an anak buahnya melakukan penghadangan dan penembakan. 

Selain Enden, Yotje menduga ada keterlibatan Purom Wenda dalam penyerangan tersebut. "Dari keterangan anggota yang selamat, karena sempat berhadap-hadapan sebelum menyelamatkan diri, diketahui bahwa Enden yang memimpin kelompok bersenjata yang melakukan penghadangan dan penembakan di Lanny Jaya," kata Yotje saat ditemui di Mapolda Papua, Senin (4/8/2014). 

"Kita berharap Enden dan Purom serta pengikutnya mau menyerahkan diri dan kita berdamai dengan baik-baik. Walau begitu, karena mereka sudah melakukan tindakan yang melanggar hukum, tetap kita akan proses hukum," ungkap Yotje. 

Yotje menjelaskan, jika tawaran dari aparat tidak ditanggapi oleh kedua pentolan kelompok sipil bersenjata tersebut, pihaknya akan mengambil langkah pengejaran dan penangkapan. "Ini adalah langkah terakhir sebagai bentuk tindakan penegakan hukum. Namun, kita tidak akan bertindak sporadis," ujar Yotje. 

Purom Wenda dan Enden Wanimbo, dua pentolan kelompok sipil bersenjata yang sering melakukan aksi penyerangan terhadap aparat dan warga sipil di Lanny Jaya, diduga berbasis di Distrik Pirime, Makki, dan Balingga. 

Dua kelompok sipil bersenjata ini diduga terlibat dalam penyerangan dan pembakaran Mapolsek Pirime 2012 lalu serta sejumlah penembakan terhadap warga sipil dan aparat di Lanny Jaya.

Tidak ada komentar: