HOME .POLHUKUM .PENDIDIKAN .EKONOMI .KESEHATAN. SOSIAL BUDAYA. WISATA ALAM. KRIMINAL. PEMBANGUNAN.

Kamis, 04 September 2014

Variasi Gaya Berhubungan Seks Dan Percepatan Orgasme Antara Wanita Dan Laki-Laki,-


 orgasme yang cepat,  respons seksual pada seorang suami,  respons seksual pada seorang wanita
gaya berhubungan seks
Kemampuan membuat variasi gaya berhubungan seks cukup berpengaruh mempercepat tercapainya orgasme. Kegagalan seorang wanita daiam mencapai orgasme yang memuaskannya biasanya disebabkan keterbatasan si suami membuat variasi gaya dalam berhubungan seks.
Waktu yang diperlukan untuk respons seksual pada seorang wanita selalu lebih banyak daripada waktu yang diperlukan oleh seorang pria. Seorang wanita umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama daripada yang dibutuhkan oleh seorang pria.
Jika seorang suami memandang hubungan seks itu semata-mata sebagai sarana untuk memuaskan semua gairah biologisnya tapi tidak berusaha sekuat tenaga untuk menghidupkan gairah istrinya sebelum meiakukan hubungan seks, maka si istri tidak akan mampu mencapai orgasme.
Namun demikian perlu ditegaskan bahwa waktu respons seorang wanita untuk mencapai orgasme tidak hanya disebabkan oleh kekuatan dan kemahiran suaminya saja dalam berhubungan seks. Sering kali ditemui kasus dalam hal ini, padahal kemampuan seksual pihak suami pada saat berhubungan seks dengan istrinya itu berada jauh di atas tingkatan normal. Praktik aktivitas seksualnya juga sangat memuaskan. Meski begitu, istrinya ternyata tidak mampu mencapai fase kepuasan yang dibutuhkannya. Di sinilah faktor-faktor fisik atau faktor-faktor emosi memainkan peranan sangat penting.

Julia Perez: Laki-laki Cakep dan Sehat Minta Donor Spermanya Dong

Julia Perez: Laki-laki Cakep dan Sehat Minta Donor Spermanya Dong
TRIBUNNEWS.COM/WILLEM JONATA
Julia Perez 
TRIBUNNEWS.COM - Sejak lima bulan yang lalu Julia Perez rajin mengunjungi dokter kandungan. Pasalnya, Jupe mengaku mengalami gangguan pada rahimnya. Wanita yang kini dekat dengan mantan kekasih Nikita Willy, Diego Michiels  itu, memang belum mengungkap penyakit apa yang sedang menggerogoti rahimnya, namun kabar yang beredar menyebutkan Jupe mengidap kanker rahim.
 
Atas alasan itulah Jupe dinilai dokter hanya memiliki kesempatan kecil untuk memiliki keturunan. Padahal, Jupe berkali-kali mengungkapkan keinginannya untuk segera menikah dan memiliki anak. Meski begitu, sikap optimisme Jupe selalu terlihat. Demi  memiliki keturunan nantinya, Jupe disarankan oleh dokter pribadinya untuk mencari pendonor sperma yang sehat.
 
 "Sekarang dokter bilang cari pendonor sperma saja," kata Jupe seperti dikutip Tribunnews.com dari tabloidnova.com.
Jupe mengatakan ini dengan raut wajah serius. Namun demikian saat dijumpai  di acara '25 tahun Anne Avantie Merenda Kasih', Plennary Hall, Jakarta Convention Center, Jakarta Pusat, Rabu (3/9/2014) malam tak menghilangkan keceriaannya.
Ya, bukan Jupe namanya jika tak ceria meski penyakit yang dideritanya terbilang serius. Sambil terbahak, Jupe mengaku belum serius mencari laki-laki yang bisa mendonorkan spermanya. Namun diakui Jupe, sudah banyak pria tampan yang mau dengan cuma-cuma mendonorkan.
 
"Nanti kita lihat deh. Belum nyari sih kalau sekarang. Belum dapat juga. Tapi ada yang sudah mau kasih dengan cuma-cuma," kata Jupe. "Nah, buat laki-laki yang cakep sama sehat minta donor spermanya dong," ujar Jupe seraya tertawa.

Variasi Gaya Berhubungan Seks Dan Percepatan Orgasme Antara Wanita Dan Laki-Laki,-


 orgasme yang cepat,  respons seksual pada seorang suami,  respons seksual pada seorang wanitagaya berhubungan seks
Kemampuan membuat variasi gaya berhubungan seks cukup berpengaruh mempercepat tercapainya orgasme. Kegagalan seorang wanita daiam mencapai orgasme yang memuaskannya biasanya disebabkan keterbatasan si suami membuat variasi gaya dalam berhubungan seks.
Waktu yang diperlukan untuk respons seksual pada seorang wanita selalu lebih banyak daripada waktu yang diperlukan oleh seorang pria. Seorang wanita umumnya membutuhkan waktu yang lebih lama daripada yang dibutuhkan oleh seorang pria.
Jika seorang suami memandang hubungan seks itu semata-mata sebagai sarana untuk memuaskan semua gairah biologisnya tapi tidak berusaha sekuat tenaga untuk menghidupkan gairah istrinya sebelum meiakukan hubungan seks, maka si istri tidak akan mampu mencapai orgasme.
Namun demikian perlu ditegaskan bahwa waktu respons seorang wanita untuk mencapai orgasme tidak hanya disebabkan oleh kekuatan dan kemahiran suaminya saja dalam berhubungan seks. Sering kali ditemui kasus dalam hal ini, padahal kemampuan seksual pihak suami pada saat berhubungan seks dengan istrinya itu berada jauh di atas tingkatan normal. Praktik aktivitas seksualnya juga sangat memuaskan. Meski begitu, istrinya ternyata tidak mampu mencapai fase kepuasan yang dibutuhkannya. Di sinilah faktor-faktor fisik atau faktor-faktor emosi memainkan peranan sangat penting.