
Sejumlah masyarakat, tokoh adat dan agama ketika melakukan pertemuan dengan Danrem serta pemerintah daerah. (Jubi/Ist)
Pada pertemuan tersebut, Danrem 172/PWY Kolonel Inf. Tri Yuniarto mengharapkan masyarakat dapat bekerjasama dengan pemerintah dan aparat keamanan, untuk memberikan informasi berkaitan dengan keberadaan KKB yang melakukan aksinya di Kabupaten Lanny Jaya.
Menurut Danrem, KKB bukan musuh TNI tetapi karena sudah melakukan aksi yang sangat merugikan masyarakat sehingga TNI tidak akan tinggal diam.
“TNI akan melaksanakan dua tugas sesuai dengan yang harus dilakukan, yaitu melindungi semua warga dan menjaga NKRI tetap tegak. TNI juga tidak akan mundur dengan adanya kelompok KKB,” tegas Dandrem dalam pertemuan dihadapan sejumlah tokoh masyarakat, tokoh agama dan warga masyarakat lainya.
Danrem menegaskan, pihaknya memberi waktu kepada KKB untuk menyerah hingga akhir minggu ini. Hal tersebut dilakukan, karena pihak keamanan sudah memberikan ruang dan waktu untuk kembali bergabung dengan NKRI.
Apabila waktu yang diberikan tersebut tidak diindahkan maka TNI akan bertindak tegas. “Kami akan bertindak tegas jika mereka (KKB-red) tidak merubah sikap. Mereka berjuang maka kami juga berjuang mempertahankan NKRI,” tegasnya lagi.
Untuk itu, kata Danrem, pihaknya meminta dukungan moril dari seluruh masyarakat Lanny Jaya sehingga apa yang dilakukan TNI dapat dilakukan dengan baik. Kepada seluruh masyarakat dihimbau untuk menjauh dan jangan mau diperalat dan dijadikan tameng oleh KKB. Pada kesempatan tersebut, masyarakat yang hadir menyatakan sikap mendukung apa yang dilakukan aparat keamanan.
Sementara itu, Sekda Lanny Jaya, Christian Sohilait mewakili Bupati mengungkapkan para kepala kampung diharuskan kembali ke daerah masing-masing dan tidak berada di Tiom.
“Kepala kampung harus segera kembali ke daerah masing-masing, agar pelayanan kepada masyarakat dapat berjalan baik,” ungkap Sekda. (Jubi/Islami
Tidak ada komentar:
Posting Komentar